Ragam Bahasa

5 jam lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
Media
Iklan

Pentingnya ragam bahasa, bahasa baku dan laras bahasa

***
Ragam bahasa mungkin hal yang sudah tak asing terdengar di telinga, namun apakah anda penasaran, penting tidak ragam bahasa itu? tentu, ragam bahasa penting karena memfasilitasi komunikasi yang efektif, memperkaya budaya dan identitas, serta membangun pemahaman antarbudaya.
 
1. Apa itu Ragam Bahasa?
• Ragam Bahasa Menurut Bachman (1990)
Ragam Bahasa adalah bentuk bahasa yang bervariasi menurut konteks pemakaian (topik yang dibicarakan, hubungan antar pembicara, medium pembicaraan).
• Ragam Bahasa Menurut Dendy Sugono (1999)
Sehubungan dengan pemakaian bahasa, timbul dua masalah pokok yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tidak baku, dalam kehidupan resmi, seperti di sekolah.
• Ragam Bahasa Menurut Fishmaned (1968)
Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnaistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia.
Jadi ragam Bahasa banyak bentuk nya dan bervariasi menurut konteks pemakaiannya dalam kehidupan, ada bahasa yang baku dan tidak baku sehingga dapat dijadikan panutan bagi Masyarakat.
 
2. Jenis Ragam Bahasa
Berdasarkan situasi pemakaian:
• Ragam Formal:
Digunakan dalam konteks resmi seperti upacara kenegaraan, pidato resmi, dan dokumen akademik.
• Ragam Nonformal:
Fleksibel dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari atau acara yang tidak terlalu resmi.
• Ragam Santai:
Paling luwes dan digunakan dalam percakapan sehari-hari yang sangat akrab, seperti dengan keluarga atau teman dekat.
Berdasarkan media:
• Ragam Lisan:
Dihasilkan melalui ucapan. Contohnya termasuk percakapan, pidato, dan kuliah.
• Ragam Tulisan:
Dihasilkan melalui tulisan. Contohnya adalah surat, catatan, dan karya ilmiah.
Berdasarkan pokok pembicaraan :
• Ragam Jurnalistik: Digunakan dalam penyusunan berita.
• Ragam Ilmiah: Digunakan dalam tulisan dan diskusi ilmiah, seperti di perkuliahan atau seminar.
• Ragam Sastra: Digunakan dalam karya sastra, seperti puisi, novel, atau drama.
• Ragam Undang-Undang: Menggunakan bahasa resmi dan teknis untuk perundang-undangan dan dokumen hukum.
Berdasarkan hubungan sosial antarpembicara :
• Ragam Resmi:
Digunakan ketika berbicara dengan orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi atau dalam konteks resmi.
• Ragam Akrab:
Digunakan saat berbicara dengan orang yang sudah akrab, seperti keluarga atau sahabat dekat.
• Ragam Agak Resmi:
Berada di antara ragam resmi dan akrab, digunakan dalam situasi semi-formal.
 
3. Fungsi dari bahasa baku
Fungsi bahasa baku adalah untuk pemersatu (menyatukan penutur dari berbagai daerah), pemberi kekhasan (membedakan dengan bahasa lain), pembawa kewibawaan (menunjukkan kredibilitas pemakainya), dan kerangka acuan (menjadi patokan kebenaran bahasa).
 
4. Contoh dalam bahasa baku dan formal yang Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari
Mungkin Anda tidak sadar banyak kalimat-kalimat yang biasa digunakan memakai bahasa baku, berikut contoh kalimatnya.
• Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui mempelai memasuki ruangan
• Dengan hormat, bersama surat ini kami memberitahukan...
• Harap parkir kendaraan di area yang telah ditentukan.
• Ayah membeli obat di apotek dekat rumah.
• Isman membeli kue untuk adiknya.
• Saya sedang membuat nasi goreng.
 
5. Apa itu Laras Bahasa
• Wresniati (1997):
Mendefinisikan laras bahasa sebagai varian pengguna bahasa yang dipergunakan oleh sekelompok pengguna bahasa tertentu sesuai dengan kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya.
• Dwight Bolinger (1981):
Mendefinisikan laras bahasa sebagai bentuk atau variasi bahasa yang digunakan dalam peristiwa komunikasi, yang berhubungan dengan bentuk bahasa yang digunakan dalam ucapan umum seperti oleh seorang pembicara.
• Esti Royani (2023):
Mendefinisikan laras bahasa sebagai variasi bahasa yang digunakan dalam konteks tertentu.
 
 
Ragam bahasa banyak digunakan dalam sehari-hari, banyak jenis ragam seperti berdasarkan situasi pemakaian (ragam formal, nonformal dan santai), berdasarkan media (media lisan dan tulis), berdasarkan pokok pembicaraannya (ragam jurnalistik, ilmiah, undang-undang dan sastra), dan berdasarkan hubungan sosial antarpembicara ( ragam akrab, resmi dan tidak resmi). Dan ragam bahasa di laraskan menjadi laras bahasa yaitu menyesuaikan gaya dan pilihan kata dengan bidang atau konteks penggunaannya.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Indah Septiani

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Ragam Bahasa

5 jam lalu

Baca Juga











Artikel Terpopuler